Laman

Minggu, 06 Juni 2010

BAB III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH
3.1.1.  Pelayanan Kesehatan
-    Tenaga kesehatan kurang
-    Komputerisasi belum lengkap
-    Bangunan Gedung Puskesmas tahun 1968 ,tata letak dan ruangan kurang tepat

3.1.2.     Program
3.1.2.1.     Program Kesehatan Lingkungan
1.     Cakupan Inspeksi sanitasi sarana air bersih (32%)
2.     Cakupan Pembinaan kelompok masyarakt rendah (45%0
3.     Cakupan Inspeksi sanitasi tempat-tempat pengolahan makanan (48%)
4.     Cakupan Pembinaan tempat-tempat pengolahan makanan (46%)
5.     Cakupan Pemeriksaan perumahan rendah (31%)
6.     Cakupan Inspeksi sanitasi TTU (21%)
7.     Cakupan sanitasi TTU memenuhi syarat masih rendah (15%)
&          3.1.2.2.    UKS
<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja rendah (40%)
<!--[if !supportLists]-->3.1.2.3.          <!--[endif]-->Gizi
<!--[if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Cakupan balita garis merah rendah (38%)
<!--[if !supportLists]-->3.1.2.4.          <!--[endif]-->Imunisasi
<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Imunisasi HB (81%), Campak (88%)
<!--[if !supportLists]-->3.1.2.5.          <!--[endif]-->Program Penyakit Menular
<!--[if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Penemuan kasus pneumonia berat (30%)
<!--[if !supportLists]-->2.      <!--[endif]-->Jumlah kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya (3%)
<!--[if !supportLists]-->3.      <!--[endif]-->GHTR 75 kejadian
<!--[if !supportLists]-->4.      <!--[endif]-->Perkesmas keluarga (21%)
<!--[if !supportLists]-->5.      <!--[endif]-->CDR TB (35%)
<!--[if !supportLists]-->3.1.2.6.          <!--[endif]-->KIA
<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Kematian Perinatal 3 orang
<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Kematian Neonatal 2 orang
<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->Lahir mati 3 orang


<!--[if !supportLists]-->3.1.1   <!--[endif]--> PRIORITAS MASALAH
Dari identifikasi masalah dan perumusan masalah di atas maka ditentukan perioritas masalah dengan menggunakan metode PAHO.
Tabel Prioritas Masalah
NO
MASALAH
M
S
V
CP
A
SCORE
RANGKING
1.
KESLING








Inspeksi sanitasi sarana air bersih rendah (32%)
1
1
3
1
2
6
7

Pembinaan kelomppok masyarakat rendah (45%)
1
1
3
1
2
6
7

Inspeksi sanitasi tempat-tempat pengolahan makanan rendah (48%)
2
1
2
1
2
6
7

Pembinaan tempat-tempat pengolahan makanan rendah (64%)
2
1
2
1
2
6
7

Pemeriksaan perumahan rendah (31%)
1
1
3
1
2
6
7

Inspeksi sanitasi TTU rendah (21%)
1
1
3
1
2
6
7

Sanitasi TTU memenuhi syarat rendah(15%)
1
1
3
1
2
6
7
2.
UKS








Pelayanan kesehatan remaja rendah 40%
1
2
2
1
2
6
7
3.
GIZI








Balita bawah garis merah 38%
3
3
2
3
2
108
2
4.
IMUNISASI








Imunisasi HB 81%
2
2
1
1
2
6
7

Imunisasi Campak 88%
3
4
1
1
2
24
6
5.
P2M








Penemuan kasus Pnemonia berat 30%
2
2
3
1
2
24
6

Jumlah kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya 3%
2
2
3
1
2
24
6

GHTR 75 kejadian
1
4
3
2
2
48
5

Perkesmas keluarga 21%
2
2
3
1
2
24
6

CDR TB 35%
2
4
3
1
3
72
3
6.
KIA








Kematian Perinatal 3 orang
2
5
3
4
3
360
1

Kematian Neonatal 2 orang
2
5
3
4
3
360
1

Lahir Mati 3 orang
2
5
3
4
3
360
1
7.
BP








Tenaga kesehatan kurang
5
2
3
2
1
60
4

Komputerisasi belum lengkap
2
1
1
1
1
2
8

Bangunan Gedung Puskemas tahun 1968, tata letak dan ruang kurang tepat
1
1
1
1
1
1
9

Keterangan :
M   (Magnitude)                         :   Luasnya masalah
S    (Severity)                                        :   Beratnya kerugian yang timbul
V   (Vulnerability)                                   :   Ketersediaannya Tehnologi
CP ( Community & Political Concern)      :   Perhatian masyarakat dan politisi
A   (Affordability)                                  :   Ketersediaannya dana

Nilai  1           =            Tidak ada hubungan
Nilai  2           =            Hubungan lemah
Nilai  3           =            Hubungan cukup erat
Nilai  4           =            Hubungan erat
Nilai  5           =            Hubungan sangat erat

Penjumlahan Nilai :
M x S x V x CP x A
Rangking : dari penjumlahan nilai, terbesar adalah rangking I, dan merupakan Prioritas utama dalam pemecahan masalah.


Prioritas Masalah :
Prioritas dimulai dari Nilai terbesar, lalu diikuti nilai yang lebih kecil, semakin besar nilai semakin kecil rangking dan semakin tinggi prioritas masalah.

Jadi urutan Prioritas masalah adalah sebagai berikut :
<!--[if !supportLists]-->1.     <!--[endif]-->Kematian perinatal 3 orang, Kematian Neonatal 2 orang, Lahir mati 3 orang
<!--[if !supportLists]-->2.     <!--[endif]-->Balita bawah garis merah 38%
<!--[if !supportLists]-->3.     <!--[endif]-->CDR TB 35%
<!--[if !supportLists]-->4.     <!--[endif]-->Tenaga kesehatan kurang 60%
<!--[if !supportLists]-->5.     <!--[endif]-->GHTR 75 kejadian
<!--[if !supportLists]-->6.     <!--[endif]-->Imunisasi Campak 88%, jumlah kasus Pnemonia berat 30%, Perkesmas keluarga 21%, Jumlah kasus pneumonia berat dengan tanda bahaya 3%
<!--[if !supportLists]-->7.     <!--[endif]-->Inspeksi sanitasi air bersih 32%, Pembinaan kelomppok masyarakat rendah (45%), Inspeksi sanitasi tempat-tempat pengolahan makanan rendah (48%), Pembinaan tempat-tempat pengolahan makanan rendah (64%), Pemeriksaan perumahan rendah (31%) , Inspeksi sanitasi TTU rendah (21%), Sanitasi TTU memenuhi syarat rendah(15%) Imunisasi HB 81%
<!--[if !supportLists]-->8.     <!--[endif]-->Komputerisasi belum lengkap
<!--[if !supportLists]-->9.     <!--[endif]-->Bangunan Gedung Puskemas tahun 1968, tata letak dan ruang kurang tepat





 3.2 PEMECAHAN MASALAH
NO
MASALAH
KEMUNGKINAN PENYEBAB
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1
Kematian Perinatal 3 orang Neonatal 2 orang Lahir mati 3 orang
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Msaih ada persalinan oleh dukun (4,4%)
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Jauhnya jarak untuk mendapatkan pelayanan tenaga medis
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Masih ada penduduk miskin (24%)
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Rasio bidan dan penduduk (14 : 32.655)
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Masih ada keengganan ditolong olrh nakes
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Masih ada bidan D1
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Peningkatan pengetahuan  Tenaga Bidan
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Pendamping persalinan dukun oleh tenaga kesehatan
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Pelatihan dan refresing dukun bayi
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Peningkatan peran serta aktif Gasbinsa, Kader.
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Pelatihan dan refresing kader posyandu
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Revitalisasi PSI
2
BGM 38%
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Penduduk miskin 24 %
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya pengetahuan orang tua masalah gizi anak
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya perhatian dari Gasbinsa dan Kader
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Bayi tidak suka dengan rasa PMT yang diberikan
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kelainan bawaan
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Penyuluhan ke masyarakat tentang gizi anak
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Peningkatan pengetahuan petugas gizi
<!--[if !supportLists]-->-     <!--[endif]-->Pelatihan dan refresing kader posyandu ganti PMT
3
CDR TB 35%
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurang aktif tenaga kesehatan
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Tidak ada analis kesehatan
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Pemegang program belum dilatih TB
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya pengetahuan masyarakat masalah TB
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Stigma dimasyarakat :
<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Aib
<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Penyakit menular
<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Penyakit keturunan
<!--[if !supportLists]-->·         <!--[endif]-->Penyakit tidak bisa disembuhkan
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Pelatihan tenaga kesehatan
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Penambahan tenaga analis
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Pembentukan kelompok masyarakat Pedulli TB (KMP TB)
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Penyuluhan TB ke masyarakat
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Membuat klinik TB
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Roling petugas
4
Tenaga Kesehatan Kurang
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Pendistribusian tenaga kesehatan tidak merata
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Tidak ada tenaga kesehatan
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Anggaran kurang
<!--[if !supportLists]-->-          <!--[endif]-->Penambahan tenaga kesehatan
5
GHTR 75 Kasus
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kebiasaan penduduk memelihara hewan anjing, kucing, momyet, babi
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurang tahu bahayanya GHTR
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kebiasaan penduduk hewan tidak dikandang.
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Penyuluhan GHTR ke masyarakat
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Kerjasama lintas sektoral
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Poskesmas
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Dinas Peternakan
               
NO
MASALAH
KEMUNGKINAN PENYEBAB
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
6.
Imunisasi Campak 88%
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Vaksin terlambat/tidak ada
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya peran serta aktif Gasbinsa dan kader
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya kesadaran masyarakat
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Jarak yang jauh
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Perencanaan dan pengadaan vaksin
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Refresing kader
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Penyuluhan masyakat
7.
Penemuan Pneumonia 30%
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya pengetahuan masyarakat
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kurangnya pengetahuan tenaga medis
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->System pencatatan dan pelaoran kurang
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Pelatihan menegakkan disgnose Pneumonia
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Penyuluhan ke masyarakt
8.
Cakupan Kesling rendah
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Jarak jauh
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Petugas kesling status honor
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Kesadaran petugas kurang
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Penambahan petugas kesling
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Refresing petugas
9.
Komputerisasi belum lengkap
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Pendanaan
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Komitmen kurang

<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Usulan
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Swadana
10.
Bangunan Gedung Lama
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Pendanaan
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Perioritas
<!--[if !supportLists]-->-       <!--[endif]-->Komitmen kurang
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Usulan
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Rehab ringan
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Rehab total
<!--[if !supportLists]-->-    <!--[endif]-->Penambahan gedung baru

3.3. POA (PLANNING OF ACTION)

1 komentar:

  1. A Brief History of Baccarat in the UK
    In the UK, there was a baccarat scene at Leeds, when the original 바카라사이트 baccarat 메리트 카지노 주소 table was sold to Richard 인카지노 Daughtry in 2006.

    BalasHapus